Peranan Geografi dalam
Menyatukan Indonesia
A.
Latar
Belakang
Republik
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari sekitar 17 ribu pulau (termasuk
pulau yang belum diberi nama dan pulau yang tidak berpenghuni). Di Indonesia, ada
3 dari 6 pulau terbesar di dunia, yaitu: Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Indonesia
merupakan negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih
dari 740 suku bangsa/etnis. Budaya di Indonesia pun melimpah. Banyaknya
keragaman yang ada di Indonesia serta adanya arus globalisasi memicu timbulnya
perpecahan di Indonesia. Sebagai contoh, salah satu wilayah di Indonesia telah
memisahkan diri, yaitu Timor Timur. Ini menunjukkan bahwa tidak ada rasa
persatuan yang tertanam di hati rakyat Indonesia. Selain itu, banyak konflik
dalam negeri, seperti konflik antar agama, konflik antar suku, dll.
Upaya
yang dilakukan untuk mengatasi konflik-konflik tersebut, salah satunya melalui
jalur pendidikan. Pendidikan merupakan kunci awal pembentuk pribadi masyarakat.
Pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang mengenal, mencintai,
dan menjaga Indonesia agar terbentuk persatuan Indonesia. Geografi sebagai ilmu
yang peka terhadap objek-objek Indonesia, baik fisik maupun non fisik mampu
berperan dalam menyatukan Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan geografi harus
bercirikan mengenal, mencintai, dan menyatukan Indonesia. Ciri ini dapat
dibentuk dengan mengubah kurikulum yang telah ada. Kurikulum yang ada sekarang
kurang fleksibel dan mengena, sehingga pengetahuan terhadap objek geografi yang
diterima siswa kurang sesuai terhadap sikap dan wawasan menuju persatuan
Indonesia.
Indonesia
mempunyai keragaman sumber daya alam dan budaya yang melimpah yang hingga kini
sangat berperan dan menjadi penentu perekonomian nasional. Fakta yang
ditemukan, masyarakat belum mengenal dan mengerti keragaman sumber daya alam
dan budaya tersebut. Keterbatasan informasi serta pengetahuan mengenai sumber
daya alam dan budaya ini tentunya mempengaruhi pola pengelolaan sumber daya
alam dan budayanya. Oleh karena itu, tuntutan mengelola sumber daya alam yang
lestari harus dikampanyekan kepada masyarakat yang diawali dengan mengenal dan
mengerti sumber daya alam dan budayanya.
B.
Pembahasan
Indonesia
adalah negara maritim dan Negara kepulauan. Indonesia memiliki
wilayah laut yang sangat luas, namun dalam pengelolaannya masih belum optimal.
Sehingga diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia agar
mampu memahami dan mewujudkan segala hak dan kewajiban NKRI. Keragaman sumber daya alam
dan budaya Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya
Upaya
yang dilakukan untuk menyatukan berbagai keragaman yang ada di Indonesia
adalah:
1. Mengenal
objek geografi di wilayah Indonesia
Ada
pepatah mengatakan bahwa “tak kenal maka tak sayang”. Pepatah ini
mengindikasikan bahwa hal pertama yang harus kita lakukan untuk mempersatukan
keragaman Indonesia adalah dengan mengenal apa objek keragaman tersebut.
Seperti pepatah di atas, setelah kita mengenal maka kita akan menyayangi
keragaman tersebut dan berusaha untuk menjaganya. Pepatah tersebut menjadi
kunci untuk mencintai Tanah Air Indonesia.
Salah
satu cara untuk mengenal Indonesia adalah dengan melakukan ekspedisi geografi.
Melalui ekspedisi geografi akan menumbuhkan wawasan kebangsaan, sikap
kepedulian, dan pelestarian terhadap sumber daya alam dan budaya Indonesia.
Ekspedisi geografi adalah serangkaian pengamatan fenomena geografi (abiotik,
biotik, budaya dan lingkungan) di daerah tertentu.
2. Mencintai
objek geografi di wilayah Indonesia
Cinta
adalah suatu keadaan dimana di dalamnya timbul rasa kasih, peduli, dan menjaga.
Begitu juga dengan suatu objek geografi, mencintai keragaman objek geografi
berarti mengasihi dan peduli akan fenomena-fenomena yang ada di objek tersebut.
Permasalahan-permasalahan yang ada di suatu objek juga dapat kita pedulikan
dengan mengeluarkan inspirasi untuk mengatasinya.
Salah
satu cara mencintai Indonesia adalah dengan peduli terhadap
permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia. Membantu mengatasinya sesuai
dengan kemampuan kita melalui ilmu geografi (pendekatan geografi). Dengan
mencintai Indonesia, kita akan paham tentang fenomena masalah yang ada di
Indonesia. Baik masalah yang akan berimbas positif atau pun negatif. Imbasan
negatif harus kita atasi dan imbasan positif harus kita jaga dan tingkatkan.
3. Menjaga
dan memelihara objek geografi di wilayah Indonesia
Menjaga
dan memelihara objek geografi berarti ikut andil dalam menyatukan Indonesia.
Pemeliharaan terhadap keragaman objek geografi dapat dilakukan dengan melihat
potensi yang ada pada objek terebut. Melihat keragaman menjadi sebuah kesatuan
utuh. Mengembangkan dan meningkatkan potensi suatu objek sehingga bisa menjadi
sebuah ciri khas bangsa Indonesia.
4. Mengubah
kurikulum pendidikan geografi di Indonesia
Pendidikan
merupakan proses dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan di
Indonesia selalu terjadi perubahan yaitu berupa penyempurnaan-penyempurnaan yang
pada akhirnya menghasilkan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu,
perbaikan terhadap kurikulum pendidikan geografi harus terus diupayakan.
Penyetaraan
terhadap ilmu geografi juga harus dilakukan, yakni dengan memasukkan pelajaran
geografi menjadi mata pelajaran yang di-UAN-kan. Dengan begitu siswa akan
belajar dan dengan sendirinya siswa mampu memahami keragaman-keragaman objek
geografi di Indonesia.
5. Membuat
pelatihan terhadap guru geografi
Guru
adalah penuntun para penerus bangsa. Guru geografi harus mempunyai skill dalam
mengajar. Selain itu, juga diperlukan pengetahuan yang cukup untuk mengajar dan
sikap peka terhadap fenomena alam yang terjadi di sekitarnya. Guru geografi
harus mampu melatih dan mengembangkan kemampuan siswa supaya cepat tanggap
terhadap kondisi lingkungan serta kehidupan pada umumnya.
Geografi
sebagai ilmu yang mempelajari fenomena geosfer melalui pendekatan keruangan,
ekologi, dan kompleks wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia di suatu
wilayah dalam kerangka pembangunan wilayah yang berkelanjutan merupakan ilmu
yang strategis untuk berperan dalam menyatukan Indonesia. Melalui pendidikan
geografi yang sesuai kurikulum di atas dapat mewujudkan kemajuan suatu bangsa
atau negara.
Peran
geografi yang peka terhadap fenomena alam lingkungan sekitar dan mampu melihat
keragaman menjadi suatu kesatuan akan mewujudkan persatuan Indonesia. Peran
geografi di Indonesia dapat dilihat dari setiap bidang pekerjaan. Bidang
pekerjaan yang dimaksud seperti pengelolaan lingkungan, SIG (Sistem Informasi
Geografi) dan Penginderaan Jauh, atau Kartografi dan Perencana.
Peran Geografi
dalam Pembangunan Indonesia
Dari
tahun ke tahun ilmu geografi semakin berperan dalam pembangunan, dari mulai
awalnya orang-orang tidak mengetahui dan mengabaikan keterbelakangan sampai
pada akhirnya orang menyadari pentingnya spasial dan penelitian tentang
kebijakan perencanaan pembangunan yang berorientasi pada aspek geografipun di
perhatikan sehingga pada akhirnya geografi merupakan ilmu yang interdisipliner
terhadap masalah-masalah pembangunan dan keterbelakangan.
Contoh dari sumbangan ilmu geografi
dalam pertimbangan pembangunan adalah:
1. Geografi
sebagai ilmu penelitian yang meneliti segala aspek keruangan dalam menyusun
rancangan atau perencanaan pembangunan. Tidak hanya bernilai teoritis bagi
kepentingan pembangunan dirinya sebagai suatu ilmu melainkan dapat dimanfaatkan
secara praktis bagi perencana dan pembangunan daerah (regional). Peranan
geografi sebagai ilmu penelitian dimanfaatkan dalam aspek keruangan dalam suatu
wilayah dalam menyusun rancangan, perencanaan pembangunan wilayah yang
bersangkutan.
2. Geografi
sebagai ilmu yang membahas bidang fisik (ilmu pengetahuan alam) dan non fisik
(ilmu pengetahuan sosial). Hakikat studi geografi yang mempelajari dunia nyata
baik yang berkenaan dengan kehidupan manusia maupun lingkungan alamnya. Dengan
demikian geografi tidak bisa diletakkan pada salah satu bidang saja, ilmu
pengetahuan alam atau ilmu pengetahuan sosial. Sehingga studi geografi tidak
hanya mengkhususkan diri mempelajari alam (udara, air, batuan, gempa, dan
sebagainya) melainkan untuk mengungkapakan pentingnya alam bagi kehidupan
manusia. Sumbangannya bagi pembangunan adalah dengan memperhatikan aspek
geografi dalam pembangunan menjadi renungan manusia untuk tidak sembarangan mengolah
alam yang pada akhirnya hanya akan merugikan manusia.
C.
Kesimpulan
Indonesia
sebagai negara yang kaya akan keragaman, baik sumber daya alam, suku, maupun
budayanya mempunyai dampak positif dan negatif terhadap kelangsungan kenegaraannya.
Dampak positif dari keragaman ini adalah banyaknya variasi yang dimiliki bangsa
ini dan variasi ini mampu menarik wisatawan untuk datang melihat dan
menikmatinya. Hal ini akan menguntungkan Indonesia karena dapat menambah devisa
negara sehinga perekonomian Indonesia akan lebih baik.
Dampak
negatif dari keragaman ini akan memicu perselisihan antar keragaman tersebut.
Hal ini tentu merugikan negara Indonesia. Oleh karena itu, untuk menyatukan
keragaman-keragaman yang ada, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal
objek-objek keragaman tersebut, lalu mencintai dan menjaga keragaman tersebut.
Perbaikan kurikumlum pendidikan geografi juga perlu dilakukan guna meluruskan
tujuan dalam pendidikan geografi. Selain itu, pelatihan-pelatihan terhadap guru
geografi perlu diintensifkan agar pengetahuan terhadap ilmu geografi semakin
kompleks. Melalui upaya tersebut di atas diharapkan geografi mampu berperan
dalam menyatukan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar